Jakarta – Penjualan mobil listrik mungil Hongguang Mini EV semakin laris di China. Terbukti pada bulan Juli 2021, mobil ini masih menjadi yang terlaris dan konsisten bertahan selama 11 bulan berturut-turut.
Dalam beberapa bulan terakhir, Wuling sempat dilanda masalah pada krisis komponen chip semikonduktor. Meski begitu, mobil listrik mini ini tetap laku terjual di pasaran dengan penjualan mencapai 30 ribu unit per bulan.
Dikutip dari Inside EV, penjualan mobil Wuling Hongguang Mini EV menyentuh angka 30.706 unit per Juli 2021, menurut data dari China Passenger Car Association (CPCA). Diprediksi, Wuling akan terus meningkatkan jumlah produksi mobil ke depannya demi memenuhi permintaan konsumen.
Sementara mobil listrik paling laku di bawah Wuling ditempati oleh Tesla. Produsen otomotif asal Amerika Serikat ini mengandalkan Model 3 dan Model Y sebagai mobil listrik unggulan dan bersaing dengan Hongguang Mini EV.
Angka penjualan mobil listrik mungil Wuling ini mengalami peningkatan dari bulan Juni, sebelumnya tercatat Hongguang Mini EV berhasil terjual sebanyak 29.143 unit per Juni 2021. Sementara di bulan Mei telah terjual sebesar 29.706 unit.
Sementara itu, perusahaan patungan antara SAIC-GM-Wuling ini menargetkan akan memproduksi sebanyak 50 ribu unit mobil listrik setiap bulannya. Namun karena kendala chip semikonduktor yang langka, selama dua bulan terakhir Wuling hanya mampu membuat sebanyak 30 ribu unit per bulan.
Faktor yang menyebabkan mobil listrik kompak ini laris manis karena harga jualnya yang sangat murah. Di China, mobil listrik mungil ini dijual mulai US$ 4.500 atau sekitar Rp 64 Jutaan.
Mobil ini punya panjang 2.917 mm, lebar 1.493 mm, dan tinggi 1.621 mm, dengan wheelbase 1.940 mm. Dengan ukuran itu, Hongguang Mini EV terbilang compact.
Sementara dari performanya, Wuling Hong Guang Mini EV dibekali motor elektrik bertenaga 27 dk. Tenaga disuplai oleh baterai compact 13,8 kWh.
Mobil mungil ini bisa menempuh kecepatan hingga 100 km/jam. Sekali ngecas, mobil listrik bisa menempuh 200 km. Angka itu lebih dari cukup untuk warga yang tinggal di daerah perkotaan yang biasanya hanya butuh jarak tempuh pendek.